Berpikir
Sejarah
1. Diakronik/ kronologis
Sejarah adalah ilmu
diakronis. Kata diakronis berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dia= melalui dan chronicus = waktu.
Dalam kajian sejarah, kronologi diartikan sebagai
urutan peristiwa yang disusun berdasarkan waktu terjadinya suatu peristiwa
sejarah. Karena sejarah selalu berkaitan dengan dua hal yaitu ruang dan waktu.
Kronologi sejarah berarti
sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut, sehingga
tidak berlangsung secara loncat-loncat. Walaupun demikian susunan kejadian
berdasarkan urutan waktu tersebut harus tetap berkesinambungan dan menunjukan
kuasalitas (sebab-akibat).
Manfaat kronologi
adalah:
1. Dapat membantu menghindarkan terjadinya
kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah.
2. Dapat merekonstruksi peristiwa sejarah dimasa
lalu berdasarkan urutan waktu dengan tepat.
3. Dapat menghubungkan dan membandingkan kejadian
sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama.
Contoh topik sejarah diakronik:
Peristiwa perang Diponegoro 1825 – 1830.
2. Sinkronik
Kata sinkronik berasal dari bahasa yunani dan latin yang terdiri
dari kata syn (yunani) yang berarti
bersamaan dan chronicus (latin) yang
berarti waktu. Ilmu sinkronik meluas dalam ruang namun terbatas dalam waktu.
Contoh topik sejarah:
Tanam Paksa
Tujuan sinkronik
1. Merekonstruksi peristiwa sejarah dimasa lalu
berdasarkan urutan waktu dengan tepat.
2. Menghubungkan dan membandingkan kejadian
sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama.
3. Periodisasi
Periodisasi atau pembabakan waktu adalah salah satu
proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak,
zaman atau periode. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang begitu banyak
dibagi-bagi dan dikelompokkan menurut sifat, unit, atau bentuk sehingga
membentuk satu kesatuan waktu tertentu. Periodisasi atau pembagian babakan
waktu merupakan inti cerita sejarah.
Mengetahui pembabakan
waktu sejarah akan sangat bermanfaat bukan saja bagi penulis sejarah akan
tetapi juga bagi para pembaca/penggemar cerita sejarah apalagi bagi para siswa
yang belajar ilmu sejarah. Cerita sejarah yang ditulis para sejarawan dengan
menempatkan skenario peristiwa sejarah dalam setting babakan waktu, akan sangat
memudahkan serta menarik para pembaca atau siswa untuk mengetahui peristiwa
sejarah secara kronologis. Adapun tujuan dari pembabakan waktu adalah sebagai
berikut.
a. Melakukan
penyederhanaan
Gerak pikiran dalam usaha mengerti ialah melakukan penyederhanaan.
Begitu banyaknya peristiwa-peristiwa sejarah yang beraneka ragam disusun
menjadi sederhana, sehingga mendapatkan ikhtisar yang mudah dimengerti.
b. Memudahkan
klasifikasi dalam ilmu sejarah
Klasifikasi dalam ilmu alam meletakkan dasar pembagian jenis, golongan
suku, bangsa, dan seterusnya. Klasifikasi dalam ilmu sejarah meletakkan dasar
babakan waktu. Masa lalu yang tidak terbatas peristiwa dan waktunya dipastikan
isi, bentuk, dan waktunya menjadi bagian-bagian babakan waktu.
c. Mengetahui peristiwa
sejarah secara kronologis
Menguraikan peristiwa sejarah secara kronologis akan memudahkan
pemecahan suatu masalah. Ahli kronologi menerangkan pelbagai tarikh, atau
sistem pemenggalan yang telah dipakai dipelbagai tempat dan waktu, memungkinkan
kita untuk menerjemahkan pemenggalan dari satu tarikh ke tarikh yang lain.
d. Memudahkan pengertian
Gambaran peristiwa-peristiwa masa lampau yang sedemikian banyak itu
dikelompok kelompokkan, disederhanakan, dan diikhtisarkan menjadi satu tatanan
(orde), sehingga memudahkan pengertian.
e. Untuk memenuhi
persyaratan sistematika ilmu pengetahuan
Semua peristiwa masa lampau itu setelah dikelompokkan antara motivasi
dan pengaruh peristiwa itu kemudian disusun secara sistematis. Jadi, tujuan
diadakannya periodisasi ialah untuk mengadakan tinjauan menyeluruh terhadap
peristiwa-peristiwa dan saling hubungannya dengan berbagai aspeknya.
Pelaksanaan periodisasi yang paling mudah ialah dengan pembabakan yang disusun
berdasarkan urutan abad. Akan tetapi, periodisasi yang demikian mempunyai
kelemahan tidak mengungkapkan corak yang khas zaman-zaman yang ditinjau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar