Jumat, 12 September 2014

Masuknya bangsa barat ke NUSANTARA

Bangsa Eropa yang mempelopori penjelajahan samudra adalah bangsa Portugis dan bangsa Spanyol.

PENJELAJAHAN BANGSA PORTUGIS


Penjelajahan pertama dipimpin oleh Bartolomeus dias 1488, yang akhirnya bisa tiba di Tanjung harapan, Afrika Selatan. belajar dari rute pelayaran bartolomeus dias,  Selanjutnya vasco da gama 1497, dapat mendarat di kalikut (india barat). selanjutnya Diego Lopez de Sequeira berhasil mencapai Malaka,  namun mendapat sambutan tidak baik, akhirnya diusir oleh Sultan Mahmud Syah. sultan mahmud tidak mau dicampuri urusan kerajaannya. Kemudian Alfonso de albuquerque, bersama pasukan menyerang malaka dan berhasil menguasainya tahun 1511. Dilanjutkan Francisco Serro sampai di ternate, maluku 1512. Tahun 1522 diijinkan membangun Benteng dan Kantor dagang, serta hak monopoli.

 MASUKNYA BANGSA SPANYOL 

Penjelajahan dilakukan pertama kali oleh Christoporus  colombus tahun 1492, akhirnya menemukan amerika yang dia kira adalah india yang banyak terdapat rempah-rempah. sampai meninggalnya, colombus tidak tahu kalau yang ditemukan bukan benua asia, namun amerika.

Misi kedua, Ferdinand Magellan 1519, tiba di Filipina yang sedang rusuh. karena adanya perang saudra yang terjadi di filiphina, akhirnya ferdinan meninggal.

Selanjutnya Sebastian Del Cano 1521 mendarat di maluku dan membeli rempah-rempah

Kedatangan Spanyol ternyata mendapat perlawanan dari bangsa portugis yang dibantu Ternate. akhirnya pada Tahun 1534 spanyol dan portugias mengadakan perjanjian Saragosa yang berisi Spanyol berkuasa diFilipina sedangkan Portugis berkuasa di Maluku
 KEDATANGAN BANGSA INGGRIS KE INDONESIA

1579 dipimpin Francis Drake, mengikuti jalur Magelhan berhasil mencapai Ternate

Tahun 1600, Ratu elizabet memberi hak Istimewa (hak Oktroi) terhadap EIC untuk mengurus perdagangan dengan Asia

Sir james lancaster berlayar dan tiba di aceh tahun 1602 dan meneruskan pelayaran ke banten, mengangkut lada dan kembali ke inggris

Sir henry middleton 1604, mencapai ternate, tidore, ambon, dan Banda

Kedatangan Inggris mendapat perlawanan Belanda sehingga Inggris mengalihkan perdagangannya ke bagian Asia lain

Tahun 1811 Inggris menyerang wilayah kekuasaan Belanda

PENJELAJAHAN BELANDA

Pelayaran pertama oleh Barrent, namun gagal karena terjepit es di kutub (meninggal dalam perjalanan)

Cornelis de Houtman 1595, mengambil jalur yang dilalui portugis. 1596 tiba  di Banten

Mereka diusir dari Banten, kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali kemudian kembali ke Belanda

Van Heemskerck 1598 tiba di Banten

Jacob  van Neck 1599 sampai di Maluku

Atas saran dari Johan van Oldenbarnevet dibentuklah VOC

Latar belakang dan tujuan Bangsa Barat Datang ke indonesia


Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa  melakukan penjelajahan samudra

¨1. Jatuhnya Konstantinopel, Ibukota Romawi Timur ke tangan kesultanan Turki tahun 1453 menyebabkan terputusnya hubungan dagang ke dunia Timur. dengan jatuhnya konstantinopel yang merupakan bandar dagang rempah-rempah, maka secara otomatis bangsa eropa tidak bisa berdagang di wilayah konstantinopel. sehingga mereka melakukan penjelajahan samudra dan mencari daerah sumber rempah-rempah, dengan bermodalkan pengetahuan pelayaran yang belum begitu canggih, mereka menjelajahi samudra yang ganas dan akhirnya bisa sampai ke asia dan bisa menemukan maluku yang merupakan sumber rempah-rempah. awalnya bangsa barat hanya ingin melakukan pembelian rempah-rmpah, namun karena melihat kesempatan, akhirnya mereka melakukan kolonisasi dan menguasai daerah nusantara
2.  Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324) seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituangkan dalam buku “Book of Various Experiences” mengisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago mundi.  
3. Adanya semangat penaklukan (Reconquesta) terhadap orang-orang yang beragama Islam islam mengalami kejayaan pada abad pertengahan, sehingga ada semangat untuk menakhlukkan daerah yang menjadi takhlukan islam.
4. Berkembangnya teknik pelayaran dan penemuan kompas. Kompas dapat berfungsi menentukan arah dan posisi laut
5. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo-Galilei menyatakan bahwa bumi ini bulat.  galiloo merupakan ilmuan yang menemukan teori bahwa bumi itu bulat, namun hal ini sangat bertentangan dengan dogma gereja, sehingga dia dihukum. dengan bermodalkan dari teori galileo tersebut, para penjelajah samudra ingin membuktikan apakah bumi itu bulat.
6. adanya keinginan untuk mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi dan bangsa-bangsa yang tinggal di belahan bumi lain
7. Ingin memperoleh keuntungan/kekayaan sebanyak-banyaknya  
 
tujuan bangsa barat datang ke nusantara, pada awalnya hanya untuk mencari rempah-rempah. rempah-rempah merupakan komoditi yang sangat diperlukan oleh orang eropa saat itu karena keadaan iklim yang sangat dingin, sehingga mereka membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh mereka. ketika mereka sudah sampai di nusantara, mereka melihat kekayaan alam yang melimpah. akhirnya timbul niat untuk menguasai daerah nusantara.  dengan ini maka timbullah imperialisme dan kolonialisme di nusantara. 

berpikir sejarah



Berpikir Sejarah
1.    Diakronik/ kronologis
Sejarah adalah ilmu diakronis. Kata diakronis berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dia= melalui dan chronicus = waktu.
Dalam kajian sejarah, kronologi diartikan sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah. Karena sejarah selalu berkaitan dengan dua hal yaitu ruang dan waktu.
Kronologi sejarah berarti sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut, sehingga tidak berlangsung secara loncat-loncat. Walaupun demikian susunan kejadian berdasarkan urutan waktu tersebut harus tetap berkesinambungan dan menunjukan kuasalitas (sebab-akibat).
Manfaat kronologi adalah:
1.      Dapat membantu menghindarkan terjadinya kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah.
2.      Dapat merekonstruksi peristiwa sejarah dimasa lalu berdasarkan urutan waktu dengan tepat.
3.      Dapat menghubungkan dan membandingkan kejadian sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama.
Contoh topik sejarah diakronik:
Peristiwa perang Diponegoro 1825 – 1830.
2.    Sinkronik
Kata sinkronik berasal dari bahasa yunani dan latin yang terdiri dari kata syn (yunani) yang berarti bersamaan dan chronicus (latin) yang berarti waktu. Ilmu sinkronik meluas dalam ruang namun terbatas dalam waktu.
Contoh topik sejarah:
Tanam Paksa


Tujuan sinkronik
1.      Merekonstruksi peristiwa sejarah dimasa lalu berdasarkan urutan waktu dengan tepat.
2.      Menghubungkan dan membandingkan kejadian sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama.
3.    Periodisasi
Periodisasi atau pembabakan waktu adalah salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak, zaman atau periode. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang begitu banyak dibagi-bagi dan dikelompokkan menurut sifat, unit, atau bentuk sehingga membentuk satu kesatuan waktu tertentu. Periodisasi atau pembagian babakan waktu merupakan inti cerita sejarah.
Mengetahui pembabakan waktu sejarah akan sangat bermanfaat bukan saja bagi penulis sejarah akan tetapi juga bagi para pembaca/penggemar cerita sejarah apalagi bagi para siswa yang belajar ilmu sejarah. Cerita sejarah yang ditulis para sejarawan dengan menempatkan skenario peristiwa sejarah dalam setting babakan waktu, akan sangat memudahkan serta menarik para pembaca atau siswa untuk mengetahui peristiwa sejarah secara kronologis. Adapun tujuan dari pembabakan waktu adalah sebagai berikut.
a.    Melakukan penyederhanaan
Gerak pikiran dalam usaha mengerti ialah melakukan penyederhanaan. Begitu banyaknya peristiwa-peristiwa sejarah yang beraneka ragam disusun menjadi sederhana, sehingga mendapatkan ikhtisar yang mudah dimengerti.
b.    Memudahkan klasifikasi dalam ilmu sejarah
Klasifikasi dalam ilmu alam meletakkan dasar pembagian jenis, golongan suku, bangsa, dan seterusnya. Klasifikasi dalam ilmu sejarah meletakkan dasar babakan waktu. Masa lalu yang tidak terbatas peristiwa dan waktunya dipastikan isi, bentuk, dan waktunya menjadi bagian-bagian babakan waktu.
c.    Mengetahui peristiwa sejarah secara kronologis
Menguraikan peristiwa sejarah secara kronologis akan memudahkan pemecahan suatu masalah. Ahli kronologi menerangkan pelbagai tarikh, atau sistem pemenggalan yang telah dipakai dipelbagai tempat dan waktu, memungkinkan kita untuk menerjemahkan pemenggalan dari satu tarikh ke tarikh yang lain.
d.   Memudahkan pengertian
Gambaran peristiwa-peristiwa masa lampau yang sedemikian banyak itu dikelompok kelompokkan, disederhanakan, dan diikhtisarkan menjadi satu tatanan (orde), sehingga memudahkan pengertian.
e.    Untuk memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan
Semua peristiwa masa lampau itu setelah dikelompokkan antara motivasi dan pengaruh peristiwa itu kemudian disusun secara sistematis. Jadi, tujuan diadakannya periodisasi ialah untuk mengadakan tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan saling hubungannya dengan berbagai aspeknya. Pelaksanaan periodisasi yang paling mudah ialah dengan pembabakan yang disusun berdasarkan urutan abad. Akan tetapi, periodisasi yang demikian mempunyai kelemahan tidak mengungkapkan corak yang khas zaman-zaman yang ditinjau.

Manusia hidup dalam ruang dan waktu



BAHAN AJAR SEJARAH 3.1 3.2 3.3 DAN 3.4
KELAS X PEMINATAN

A.    MANUSIA HIDUP DALAM RUANG DAN WAKTU
Dalam peristiwa sejarah, unsure manusia, ruang dan waktu tidak dapat dipisahkan. Setiap peristiwa sejarah yang dialami manusia pada masa lampau berlangsung dalam ruang dan waktu.
Ruang mempunyai arti tempat terjadinya peristiwa sejarah. Tidak ada peristiwa yang berlangsung tanpa medium ruang. Segala peristiwa pastilah terjadi di dunia dalam ruang tertentu. Adanya ruang membuat penulis sejarah mengkategorikan sejarah berdasarkan tempat, seperti sejarah lokal, daerah, nasional, dunia, dll.
Waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah atau berlangsungnya peristiwa sejarah. Waktu menjadi konsep penting dalam sejarah, sebab hidup manusia tidak bisa dilepaskan dari waktu. Dalam sejarah selalu berhubungan antara peristiwa sekarang dan sebelumnya. Di sinilah terkandung konsep kesinambungan, artinya waktu masa lalu sangat menentukan apa yang terjadi di masa sekarang, dan masa sekarang menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang.
B.     MANUSIA HIDUP DALAM PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN
Perubahan artinya masyarakat membentuk praktik baru dan berbeda dari praktik sebelumnya. Hal ini dikarenakan praktik lama dianggap tidak memadai lagi untuk menunjang kemajuan dan tata kehidupan.
Biasanya perubahan terjadi karena pengaruh dari luar, missal perang, bencana alam, revolusi, krisis ekonomi, reformasi, dan globalisasi. Peristiwa tersebut membawa perubahan dalam masyarakat. Contoh pindahnya pusat kerajaan mataram kuno dari jawa tengah ke jawa timur karena meletusnya gunung merapi.
Perubahan menurut sifat:
1.      Perubahan terencana
Contoh: pergantian presiden Indonesia yang dilaksanakan 5 tahun sekali
2.      Perubahan tidak terencana
Contoh: pergantian presiden soeharto ke presiden habibie karena rakyat tidak percaya lagi dengan pemerintahan soeharto
 Kesinambungan, artinya waktu masa lalu sangat menentukan apa yang terjadi di masa sekarang, dan masa sekarang menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang.

C.    KONSEP KAUSALITAS (SEBAB-AKIBAT) DALAM SEJARAH
Kausalitas atau hubungan sebab akibat dalam sejarah adalah adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara peristiwa sebelumnya dan peristiwa sesudahnya.
Sebagai contoh, peristiwa runtuhnya majapahit sekitar abad ke 12. Kerajaan majapahit mengalami keruntuhan  disebabkan faktor-faktor seperti:
1.      Tidak ada lagi pemimpin yang kuat dan tangguh seperti Raja Hayam Wuruk dan Gajah Mada.
2.      Adanya konflik intern
3.      Melemahnya kekuatan politik dan ekonomi majapahit
4.      Banyak daerah daerah yang melakukan pemberontakan
5.      Serangan dari kerajaan Demak



D.    SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, ILMU, KISAH, DAN SENI

1.      SEJARAH SEBAGAI ILMU
Sejarah adalah ilmu pengetahuan. Sebagai ilmu pengetahuan, sejarah adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, dalam kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu menurut Kunto Wijoyo:
a.       Mempunyai objek
Objek kajian sejarah adalah kehidupan manusia yang terjadi pada masa lampau.
b.      Sejarah itu Empiris
Sejarah bersandar pada pengalaman manusia yang sebenarnya. Pengalaman itu direkam dalam dokumen tertulis maupun tidak tertulis. Dokumen itulah yang diteliti sejarawan untuk menemukan fakta.
Perbedaan ilmu sejarah dan ilmu alam:
Ilmu alam mengamati benda-benda, sedangkan sejarah mengamati manusia. Ilmu alam menghasilkan hokum alam yang berlaku umum, sedangkan sejarah menghasilkan generalisasi yang tidak sepasti ilmu alam.
c.       Sejarah punya metode
Dalam sejarah ada metode penelitian sendiri. Yaitu pemilihan topic, heuristic, verivikasi, interpretasi, dan historiografi.
d.      Sejarah mempunyai Generalisasi
Generalisasi adalah suatu kesimpulan yang bersifat umum atau menyeluruh terhadap suatu gejala atau informasi berdasarkan fakta atau data yang ada.
Tujuan generalisasi:
a.       Saintifikasi: membuat kesimpulan umum terhadap objek penelitian.
b.      Simplifikasi: menyederhanakan suatu peristiwa sejarah yang kompleks.

2.      SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
Sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Tidak semua peristiwa di masa lampau bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Peristiwa dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika memenuhi syarat berikut:
a.       Objektif : Peristiwa tersebut didukung oleh fakta sejarah dan bukan hanya sekedar imajinasi. Paling tidak harus ada bukti seperti foto, rekaman, pelaku peristiwa, dll
b.      Penting : Peristiwa tersebut memiliki dampak penting  terhadap ilmu pengetahuan. Di aspek ini lebih berfokus pada nilai-nilai pelajaran yang terkandung. Bila peristiwa tidak penting, tidak patut diteliti.
c.       Hanya terjadi sekali (einmalig)
d.      Unik (tidak ada yang menyerupai)
e.       Abadi Peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan dikenang sepanjang masa
f.       Berpengaruh luas artinya bahwa peristiwa sejarah tersebut harus mempunyai pengaruh yang luas dalam berbagai bidang dalam lingkup yang luas.

3.      SEJARAH SEBAGAI KISAH
Sejarah adalah cerita atau kisah tentang sesuatu yang terjadi di masa lampau. Atau dengan kata lain, sejarah sebagai kisah adalah kejadian di masa lampau yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran sejarawan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kisah sejarah berbeda dengan dongeng atau novel, kisah sejarah adalah cerita yang didasari pada fakta, dan di susun dengan metode ilmiah.



4.      SEJARAH SEBAGAI SENI
Sejarah sebagai seni adalah dalam penulisan sejarah memerlukan imajinasi, intuisi, dan gaya bahasa dan emosi si penulis. Dalam hal ini yang dimaksud bukan bangunannya yang mengandung seni seperti candi, tetapi lebih kepada cara penulis untuk mengantarkan pembaca mengimajinasikan peristiwa sejarah yang dituliskan.
1.      Intuisi adalah pemahaman langsung dan naluri selama masa penelitian berlangsung
2.      Imajinasi adalah :membayangkan apa yang sebenarnya terjadi,apa yang sedang terjadi,dan apa yang akan terjadi sesudah itu.
3.      Keterlibatan emosional Keterlibatan sejarawan secara emosional akan mampu memahami perasaan,situasi dan kondisi pelaku yang ditelitinya.
4.      Gaya Bahasa Kemampuan menulis prosa dengan baik menentukan minat orang membaca hasil penelitiannya.
Contoh Karya Seni Sejarah
1.      Kitab Pararaton
Merupakan sejarah para raja di Kediri, Singasari, dan Majapahit dan gagasan bagaimana merebut, mengelola, dan mempertahankan kekuasaan.
2.      Kitab Negarakertagama
Menceritakan sejarah kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Berisi silsilah raja-raja Majapahit, candi makam raja, upacara Sradha, dan wilayah kerajaan Majapahit