BAHAN AJAR SEJARAH 3.1
3.2 3.3 DAN 3.4
KELAS X PEMINATAN
A.
MANUSIA
HIDUP DALAM RUANG DAN WAKTU
Dalam
peristiwa sejarah, unsure manusia, ruang dan waktu tidak dapat dipisahkan.
Setiap peristiwa sejarah yang dialami manusia pada masa lampau berlangsung
dalam ruang dan waktu.
Ruang
mempunyai arti tempat terjadinya peristiwa sejarah. Tidak ada peristiwa yang
berlangsung tanpa medium ruang. Segala peristiwa pastilah terjadi di dunia
dalam ruang tertentu. Adanya ruang membuat penulis sejarah mengkategorikan
sejarah berdasarkan tempat, seperti sejarah lokal, daerah, nasional, dunia,
dll.
Waktu
menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah atau berlangsungnya peristiwa
sejarah. Waktu menjadi konsep penting dalam sejarah, sebab hidup manusia tidak bisa
dilepaskan dari waktu. Dalam sejarah selalu berhubungan antara peristiwa
sekarang dan sebelumnya. Di sinilah terkandung konsep kesinambungan, artinya
waktu masa lalu sangat menentukan apa yang terjadi di masa sekarang, dan masa
sekarang menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang.
B.
MANUSIA
HIDUP DALAM PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN
Perubahan
artinya masyarakat membentuk praktik baru dan berbeda dari praktik sebelumnya. Hal
ini dikarenakan praktik lama dianggap tidak memadai lagi untuk menunjang
kemajuan dan tata kehidupan.
Biasanya
perubahan terjadi karena pengaruh dari luar, missal perang, bencana alam,
revolusi, krisis ekonomi, reformasi, dan globalisasi. Peristiwa tersebut
membawa perubahan dalam masyarakat. Contoh pindahnya pusat kerajaan mataram
kuno dari jawa tengah ke jawa timur karena meletusnya gunung merapi.
Perubahan
menurut sifat:
1. Perubahan
terencana
Contoh:
pergantian presiden Indonesia yang dilaksanakan 5 tahun sekali
2. Perubahan
tidak terencana
Contoh:
pergantian presiden soeharto ke presiden habibie karena rakyat tidak percaya
lagi dengan pemerintahan soeharto
Kesinambungan, artinya
waktu masa lalu sangat menentukan apa yang terjadi di masa sekarang, dan masa
sekarang menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang.
C.
KONSEP
KAUSALITAS (SEBAB-AKIBAT) DALAM SEJARAH
Kausalitas
atau hubungan sebab akibat dalam sejarah adalah adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara peristiwa sebelumnya dan peristiwa sesudahnya.
Sebagai
contoh, peristiwa runtuhnya majapahit sekitar abad ke 12. Kerajaan majapahit
mengalami keruntuhan disebabkan faktor-faktor
seperti:
1. Tidak
ada lagi pemimpin yang kuat dan tangguh seperti Raja Hayam Wuruk dan Gajah Mada.
2. Adanya
konflik intern
3. Melemahnya
kekuatan politik dan ekonomi majapahit
4. Banyak
daerah daerah yang melakukan pemberontakan
5. Serangan
dari kerajaan Demak
D.
SEJARAH
SEBAGAI PERISTIWA, ILMU, KISAH, DAN SENI
1. SEJARAH
SEBAGAI ILMU
Sejarah
adalah ilmu pengetahuan. Sebagai ilmu pengetahuan, sejarah adalah gambaran
tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara
ilmiah, dalam kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dianalisis kritis sehingga
mudah dipahami dan dimengerti.
Ciri-ciri
sejarah sebagai ilmu menurut Kunto Wijoyo:
a. Mempunyai
objek
Objek kajian sejarah adalah
kehidupan manusia yang terjadi pada masa lampau.
b. Sejarah
itu Empiris
Sejarah bersandar pada pengalaman
manusia yang sebenarnya. Pengalaman itu direkam dalam dokumen tertulis maupun
tidak tertulis. Dokumen itulah yang diteliti sejarawan untuk menemukan fakta.
Perbedaan ilmu sejarah dan ilmu
alam:
Ilmu alam mengamati benda-benda,
sedangkan sejarah mengamati manusia. Ilmu alam menghasilkan hokum alam yang
berlaku umum, sedangkan sejarah menghasilkan generalisasi yang tidak sepasti
ilmu alam.
c. Sejarah
punya metode
Dalam sejarah ada metode penelitian
sendiri. Yaitu pemilihan topic, heuristic, verivikasi, interpretasi, dan
historiografi.
d. Sejarah
mempunyai Generalisasi
Generalisasi adalah suatu
kesimpulan yang bersifat umum atau menyeluruh terhadap suatu gejala atau
informasi berdasarkan fakta atau data yang ada.
Tujuan generalisasi:
a. Saintifikasi:
membuat kesimpulan umum terhadap objek penelitian.
b. Simplifikasi:
menyederhanakan suatu peristiwa sejarah yang kompleks.
2. SEJARAH
SEBAGAI PERISTIWA
Sejarah
adalah peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Tidak semua peristiwa di
masa lampau bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Peristiwa dikatakan
sebagai peristiwa sejarah jika memenuhi syarat berikut:
a. Objektif
: Peristiwa tersebut didukung oleh fakta sejarah dan bukan hanya sekedar
imajinasi. Paling tidak harus ada bukti seperti foto, rekaman, pelaku
peristiwa, dll
b. Penting
: Peristiwa tersebut memiliki dampak penting
terhadap ilmu pengetahuan. Di aspek ini lebih berfokus pada nilai-nilai
pelajaran yang terkandung. Bila peristiwa tidak penting, tidak patut diteliti.
c. Hanya
terjadi sekali (einmalig)
d. Unik
(tidak ada yang menyerupai)
e. Abadi
Peristiwa sejarah tidak
berubah-ubah dan dikenang sepanjang masa
f. Berpengaruh luas artinya bahwa peristiwa sejarah
tersebut harus mempunyai pengaruh yang luas dalam berbagai bidang dalam lingkup
yang luas.
3. SEJARAH
SEBAGAI KISAH
Sejarah adalah cerita atau kisah tentang sesuatu yang
terjadi di masa lampau. Atau dengan kata lain,
sejarah sebagai kisah adalah
kejadian di masa lampau yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran
sejarawan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kisah sejarah berbeda dengan dongeng atau novel, kisah
sejarah adalah cerita yang didasari pada fakta, dan di susun dengan metode ilmiah.
4. SEJARAH
SEBAGAI SENI
Sejarah
sebagai seni adalah dalam penulisan sejarah memerlukan imajinasi, intuisi, dan
gaya bahasa dan emosi si penulis. Dalam hal ini yang dimaksud bukan bangunannya
yang mengandung seni seperti candi, tetapi lebih kepada cara penulis untuk mengantarkan
pembaca mengimajinasikan peristiwa sejarah yang dituliskan.
1.
Intuisi adalah pemahaman langsung dan naluri selama masa
penelitian berlangsung
2.
Imajinasi adalah :membayangkan apa yang sebenarnya terjadi,apa
yang sedang terjadi,dan apa yang akan terjadi sesudah itu.
3.
Keterlibatan
emosional Keterlibatan
sejarawan secara emosional akan mampu memahami perasaan,situasi dan kondisi pelaku
yang ditelitinya.
4.
Gaya Bahasa
Kemampuan menulis prosa dengan baik
menentukan minat orang membaca
hasil penelitiannya.
Contoh Karya Seni Sejarah
1.
Kitab
Pararaton
Merupakan sejarah para raja di Kediri, Singasari, dan
Majapahit dan gagasan bagaimana merebut, mengelola, dan mempertahankan
kekuasaan.
2.
Kitab
Negarakertagama
Menceritakan sejarah kerajaan Majapahit
di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Berisi silsilah raja-raja Majapahit,
candi makam raja, upacara Sradha,
dan wilayah kerajaan Majapahit